Analisis Kripto Hari Ini: BTC, ETH dan Euler Network


SEARCH DISINI :

Analisis kripto hari ini membahas perkembangan terkini Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH) dan kripto pendatang baru, Euler Network yang mempermudah penambangan kripto hanya menggunakan smart phone.

Analisis Kripto Bitcoin (BTC)

Perkembangan terbaru dalam blockchain dan kripto Bitcoin, khususnya terkait dengan Non-Fungible Token (NFT), token BRC-20, Taproot, dan Spot Bitcoin ETF, menandai pergeseran signifikan dalam lanskap kripto.

Read More

Taproot dan NFT Berbasis Bitcoin

Penerapan Taproot di blockchain Bitcoin pada November 2021 lalu memungkinkan penyisipan lebih dari 80 byte data standar per transaksi. Ini mengarah pada pembuatan proyek Ordinals Inscription, yang memungkinkan menerbitkan NFT di blockchain Bitcoin, termasuk pembuatan fungible token lewat BRC-20.

Peningkatan popularitas transaksi dua jenis token ini justru mengakibatkan lonjakan biaya transaksi dan lebih lama dikonfirmasi di blockchain Bitcoin. Biaya transaksi sudah mencetak rekor tertinggi sepanjang masa pada Mei 2023 lalu, sebesar US$80 per transaksi.

Blockchain Bitcoin memang tidak dirancang untuk transaksi cepat dan banyak sekaligus, sehingga padatnya transaksi di jaringan memicu kontroversi khususnya di kalangan “Bitcoin Maximalist”.

Mengingat padatnya transaksi, Lightning Network yang berkembang sejak 2018, dianggap bisa menjadi solusi. Lightning Network merupakan jaringan transaksi lapis kedua di atas blockchain Bitcoin yang memungkinkan transaksi token NFT dan fungible bisa dilakukan secepat kilat dan lebih murah biaya. Namun, penggunaan Lightning Network kurang mendapatkan perhatian dari kalangan developer.

Spot Bitcoin ETF

Potensi persetujuan terhadap belasan porposal Spot Bitcoin ETF di AS dilihat sebagai perkembangan yang mengubah arena pasar kripto. Pasar keuangan AS, yang menyumbang sebagian besar dari total aset pendapatan tetap dan kapitalisasi pasar ekuitas global, menawarkan peluang besar untuk ETF seperti itu.

Spot Bitcoin ETF  diharapkan memberikan cara yang lebih efisien, likuid, dan transparan untuk berinvestasi di Bitcoin dibandingkan dengan ETF berbasis futures dan jenis kendaraan investasi.

Pengembangan ini diantisipasi akan memberikan legitimasi terhadap Bitcoin, mengurangi ketidakpastian regulasi, dan menarik berbagai investor yang lebih luas, berpotensi mengubah pasar dengan cara yang mirip dengan pengenalan Spot Gold ETF emas spot pertama pada Maret 2003 silam.

Sejumlah pengamat meramalkan Spot Bitcoin ETF akan disetujui oleh SEC setidaknya pada pertengahan tahun 2024.

Ethereum Pasca Transisi ke Proof-of-Stake (PoS)

Blockchain Ethereum, pasca transisi ke algoritma konsensus Proof-of-Stake (Pos) sejak    lalu 2022 lalu, membawa keunggulan tersendiri dan bisa memicu perluasan use case teknologi yang satu ini. Berkat ini pula nilai pasar ETH masih kuat di peringkat ke-2 setelah BTC.

The Merge

Transisis ke PoS melewati proses “The Merge”, di mana Ethereum Mainnet asli (beroperasi pada mekanisme Proof-of-Work, PoW) bergabung dengan Beacon Chain, rantai Proof-of-Stake (PoS). Peristiwa ini, yang terjadi pada 15 September 2022, menandai transisi lengkap Ethereum dari PoW ke PoS.

Perubahan ini secara drastis mengurangi konsumsi energi Ethereum sebesar 99,95 persen, karena menghilangkan kebutuhan akan penambangan yang memerlukan banyak energi. Setelah Merge, Ethereum Mainnet terus beroperasi dengan semua akun, saldo, kontrak pintar, dan status blockchain di bawah PoW, sementara Beacon Chain berjalan paralel menggunakan PoS. Metode ini mempertahankan seluruh sejarah transaksi Ethereum, mengintegrasikannya dengan sempurna dengan Beacon Chain.

Transisi Ethereum ke mekanisme konsensus Proof-of-Stake (PoS) memiliki beberapa implikasi penting terhadap penggunaannya.

Efisiensi Energi dan Dampak Lingkungan

Peralihan ke PoS secara dramatis mengurangi konsumsi energi Ethereum sekitar 99,95 persen. Perubahan ini penting bagi pengguna dan organisasi yang sadar lingkungan, menjadikan Ethereum menjadi platform yang lebih menarik untuk aplikasi blockchain berkelanjutan. Pengurangan penggunaan energi juga menangani salah satu kritik utama terhadap teknologi blockchain dan dampak terhadap lingkungan yang ditimbulkannya, terutama dalam hal jejak karbon.

Staking dan Insentif Ekonomi

Di bawah PoS, pengguna Ethereum dapat men-stake ETH mereka untuk menjadi validator, berkontribusi pada keamanan dan pengambilan keputusan jaringan. Model staking ini memberikan kesempatan bagi pemegang ETH untuk mendapatkan imbalan.

DeFi dan dApp

Peningkatan ini penting untuk kemampuan Ethereum dalam mendukung berbagai aplikasi, terutama yang membutuhkan throughput transaksi tinggi, seperti platform keuangan terdesentralisasi (DeFi) dan aplikasi terdesentralisasi (dApps) berskala besar. Efek “The Merge” dari PoS dan sistem sharding kemungkinan akan meningkatkan pengalaman pengguna melalui pemrosesan transaksi yang lebih cepat dan biaya yang lebih rendah, memperluas penerapan Ethereum di berbagai sektor.

Analisis Kripto Euler Network, Presale Raih US$3 Juta dalam 24 Jam

Analisis kripto berikutnya terhadap Euler Network. Dilansir dari Thecryptobasic.com, Euler Network disebutkan telah mencapai tonggak penting dengan mengumpulkan US$3 juta dalam presale kripto selama 24 jam pada beberapa waktu lalu. Pencapaian ini tidak hanya menarik perhatian dalam komunitas kripto, tetapi juga menetapkan Euler Network sebagai entitas yang tangguh di ruang kripto yang kompetitif.

Salah satu aspek menonjol dari presale kripto Euler Network adalah janji beraninya untuk meluncurkan mainnet-nya dalam waktu hanya enam bulan.

“Komitmen ini tidak hanya menunjukkan ambisi untuk menjawab persaingan kripto yang semakin ketat, tetapi juga pergeseran signifikan dalam pendekatan operasional Euler Network, yang bertujuan untuk pengembangan dan peluncuran yang cepat dalam industri yang sering kali dicirikan oleh siklus pengembangan yang panjang,” dilansir dari Zcrypto.

Euler Network terinspirasi dari proyek kripto ternama, Pi Network, yang menitikberatkan pada kemudahan menambang kripto menggunakan smartphone. Menambang dalam hal ini memang tak serupa dengan menambang kripto di konteks Bitcoin atau kripto lain yang menggunakan algoritma Proof-of-Work.

Jika menambang dalam makna tradisional, harus menggunakan perangkat keras yang berspesifikasi tinggi dan memerlukan daya listrik yang besar, menambang kripto di konteks Pi Network dan Euler Network tidak memerlukan itu, hanya menggunakan ponsel saja.

Jadi, makna menambang dalam hal ini adalah pengguna yang tergabung dalam jaringan blockchain berhak mendapatkan kripto token, atas kontribusinya bergabung di jaringan. Semakin banyak yang tergabung, maka semakin aman jaringan itu dari serangan tak bertanggung jawab. Dalam hal tujuan akhir, ia sama dengan Bitcoin dan jenis blockchain lainnya.

Namun demikian, di sistem Pi Network dan Euler Network, besaran imbalan kepada partisipan akan semakin kecil, jika semakin banyak pihak yang bergabung di jaringan. Ini diharapkan bisa mendorong partisipan lebih lama lagi bergabung dan mengantisipasi kenaikan harga token, jika komunitasnya semakin luas.

Nah, tim Euler Network mengklaim bahwa proyek kriptonya memperkuat konsep Pi Network itu dengan menambah sejumlah fitur yang tak ada sebelumnya di Pi Network. Ini diklaim sebagai cara yang efektif untuk bisa terus bertahan di era persaingan kripto masa kini.

“Kami tak hanya ingin mempercepat pengembangan sistem penambangan melalui smartphone, tetapi juga aspek demokratisasinya, bahwa setiap orang berhak ikut serta dan berpeluang mendapatkan kripto,” sebut Tim Euler Network di situsnya.

Ini berbeda halnya dengan teknologi yang diusung oleh Euler Network. Jika penambang Bitcoin memerlukan perangkat keras komputasi (seperti model ASIC) yang mahal dan haus listrik, maka di blockchain yang ditawarkan Euler Network hanya perlu smartphone berspesifikasi standar saja. Itu sebabnya tim Euler Network mengklaim proyeknya sebagai smartphone crypto mining yang mirip dengan proyek kripto sejenis, Pi Network.

“Pi Network praktis mengusung konsep baru dan praktis di dunia blockchain. Cukup dengan menggunakan ponsel, pengguna bisa mendapatkan manfaat dari blockchain itu. Ini yang menjadi asas dan patoka dari proyek kripto Euler Network,” sebut mereka di situs resminya.

Tim yang juga di balik presale kripto ini menyebutkan bahwa teknologi blockchain yang mereka usung dan akan diluncurkan resmi dalam waktu dekat, memanfaatkan konsensus blockchain generasi 3.0 yang serupa dengan PoS yang juga dimanfaatkan sebelumnya di Pi Network. Hanya saja, menurut mereka, kecepatan dan efisiensinya akan jauh lebih baik, di mana fitur staking akan memainkan peran tersendiri sekaligus untuk menjawab dinamika kompetisi kripto di jagad digital.

Berikut tautan penting Euler Network dalam analisis kripto hari ini: Situs web, Twitter, Telegram. [ps]

Adblock test (Why?)


SEARCH DISINI :

Related posts