Penurunan ini dipengaruhi oleh kejadian baru-baru ini di mana sebuah pendaftaran perusahaan, yang diklaim untuk iShares XRP Trust, yang terungkap sebagai hoax.
Insiden seperti ini sering mengguncang kepercayaan investor, menyebabkan reaksi pasar yang cepat.
Shiba Inu, yang sering disebut sebagai Dogecoin killer, menunjukkan pola perdagangan yang mirip dengan Dogecoin selama periode ini. Kedua memecoin ini mengalami penurunan lebih dari 4 persen, gerakan yang sejalan dengan tren pasar kripto yang lebih luas.
Pemain utama seperti Bitcoin dan Ethereum juga menghadapi tekanan penurunan, menunjukkan sentimen pasar umum yang memengaruhi berbagai mata uang digital.
Meskipun mengalami penarikan terbaru, SHIB telah mempertahankan tren naik secara keseluruhan. Tren naik di pasar kripto ditandai dengan pola konsisten dari titik higher high dan titik higher low.
Pola ini menunjukkan peningkatan umum dalam nilai kripto dari waktu ke waktu, menunjukkan sentimen pasar yang bullish.
Pembentukan titik higher high adalah sinyal bullish, menunjukkan bahwa kripto dibeli secara aktif dengan harga yang meningkat.
Benzinga melaporkan, titik higher low mewakili fase konsolidasi, di mana pasar beristirahat sebelum berpotensi bergerak lebih tinggi. Pola-pola ini penting bagi trader untuk memahami dinamika pasar dan sentimen investor.
Trader umumnya menggunakan moving average (MA) untuk mengidentifikasi tren pasar. MA jangka pendek, seperti EMA delapan hari atau 21 hari, menunjukkan tren naik jangka pendek yang curam ketika mereka naik. Alat-alat ini membantu trader memahami momentum pasar dengan segera.
Untuk perspektif jangka panjang, trader melihat indikator seperti SMA 200 hari. MA 200 hari yang naik menunjukkan tren naik jangka panjang, menunjukkan minat dan investasi pasar yang berkelanjutan selama periode yang diperpanjang.
Performa pasar memecoin SHIB baru-baru ini layak diperhatikan. Memecoin ini melintasi ke atas SMA 200 hari pada beberapa kesempatan di awal November, yang menyebabkan peningkatan harga yang signifikan lebih dari 10 persen.
Namun, antara Minggu (12/11/2023) dan Selasa (14/11/2023), ada retracement sekitar 7,5 persen, meskipun ini tidak meniadakan tren naik saat ini.