Maksud Suara Elektoral atau Electoral College Sistem Pilpres Amerika Serikat

Maksud Suara Elektoral atau Electoral College Sistem Pilpres Amerika Serikat
Maksud Suara Elektoral atau Electoral College Sistem Pilpres Amerika Serikat

SEARCH DISINI :

TOPIKTREND.COM, Apa Maksud Suara Elektoral atau Electoral College Sistem Pilpres Amerika Serukat – Sebagian besar kita pasti tidak tahu sistem Pemilu di Amerika Serikat, terutama Istilah Suara Elektoral atau Electoral College dalam sistem Pemilihan Umum di Amerika serikat.

Sebagaimana dilansir cnbcindonesia.com, Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) menyimpan sejumlah hal yang menarik. Mulai dari gaya kampanye para calon, dinamika di antara negara bagian, hingga yang paling membuat pilpres di Negeri Paman Sam sangat unik adalah sistem electoral vote atau suara elektoral.

Read More

Suara elektoral merupakan sesuatu yang krusial dalam menentukan siapa yang akan menjadi orang nomor satu di AS kelak, selain popular vote atau suara rakyat yang diambil langsung dari rakyat AS. Lantas apa itu suara elektoral dan bedanya dengan suara dalam pemilu langsung yang biasa?

Suara elektoral adalah jumlah suara yang dimiliki oleh setiap negara bagian AS. Jumlah suara ini berbeda-beda di setiap negara bagian tergantung dari kepadatan penduduknya. Total suara seluruh negara bagian adalah 538 suara.

Di AS sendiri, California merupakan negara bagian yang memiliki paling banyak suara elektoral, dengan jumlah 55 suara. Sementara yang terkecil dipegang oleh North Dakota, South Dakota, Wyoming, dan Vermont dengan kepemilikan sebesar tiga suara saja.

Dalam pemilihan presiden AS yang biasanya dikuasai dua calon, yaitu dari Partai Republik dan Partai Demokrat, mereka setidaknya harus memegang 270 suara elektoral untuk memenangkan kontestasi pilpres AS.

Lalu dari manakah suara elektoral ini didapatkan? Suara elektoral didapatkan dari popular vote atau suara coblosan rakyat langsung di negara-negara bagian AS.

Untuk mendapatkannya, diberlakukan sistem “the winner take all” atau pemenang meraup semuanya. Jadi kemenangan tipis saja dalam popular vote di sebuah negara bagian dapat mengamankan seluruh suara elektoral negara tersebut. Calon yang kalah tidak akan mendapatkan sedikitpun suara elektoral dari negara bagian tempat si calon kalah, meski kekalahannya tipis.

Ini dia yang menyebabkan Hillary Clinton dikalahkan oleh Donald Trump pada pemilu AS 2016 lalu. Padahal jumlah suara rakyat langsung atau popular vote Hillary lebih tinggi daripada Trump, Namun akibat kemenangan tipis Trump di beberapa negara bagian mengantar Trump melenggang ke Gedung Putih dengan mengantongi 304 suara elektoral


SEARCH DISINI :

Related posts