TOPIKTREND.COM, KUNCI JAWABAN Kelas 4 SD TEMA 8 Halaman 60 63 64 65 66 67 68 69 70 71 Keunikan Daerah Tempat Tinggalku Subtema 2 Buku Tematik Siswa – Berikut ini adalah ulasan dan pembahasan kunci jawaban Tema 8 kelas 4 berjudul Daerah Tempat Tinggalku subtema 2 Pembelajaran 1 tentang Keunikkan Daerah Tempat Tinggalku halaman 60, 61, 62, 63, 64, 65, 66, 67, 68, 69, 70 dan 71. Materi soal yang dibahas dikutip dari Buku Tematik SD kurikulum 2013 edisi revisi 2018.
Pada buku tematik Tema 8 Kelas 4 terdapat 3 subtema diantaranya Subtema 1: Lingkungan Tempat Tinggalku, Subtema 2: Keunikan Daerah Tempat Tinggalku dan Subtema 3 : Bangga Terhadap Daerah Tempat Tinggalku.
Kunci jawaban Tema 8 kelas 4 SD ini ditujukan kepada orang tua atau wali sebagai pedoman untuk mengoreksi hasil belajar anak.
Inilah kunci jawaban Buku Tematik Tema 8 Kelas 4 Subtema 2 pembelajaran 1 halaman 60, 61, 62, 63, 64, 65, 66, 67, 68, 69, 70 dan 71 yang dikutip dari Buku Guru dan Siswa serta beberapa sumber:
>>> Halaman 60 -61
Ayo Mengamati
Siti menunjukkan beberapa foto yang diambil saat dia mengunjungi Daerah Istimewa Yogyakarta. Inilah foto-fotonya.
Setiap daerah pasti memiliki keunikan tersendiri. Termasuk daerah tempat tinggalmu. Tahukah kamu, apa keunikan daerah tempat tinggalmu? Tuliskan keunikan daerah tempat tinggalmu dalam kolom berikut. Keunikan yang kamu tulis dapat berupa keunikan fisik, seperti sungai, gunung, sawah, dan bentuk rumah. Dapat juga berupa keunikan sosial budaya, seperti adat istiadat, seni, dan bahasa.
Salah satu tempat wisata yang memiliki keunikan adalah candi Prambanan. Candi Prambanan terletak di perbatasan provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah. Asal usul terjadinya candi Prambanan diceritakan dalam sebuah cerita rakyat yang populer di Yogyakarta. Bagaimana isi cerita tersebut? Mari kita simak bersama.
>>> Halaman 62
Ayo Membaca
Bacalah teks cerita berikut!
Roro Jonggrang
Roro Jonggrang adalah seorang putri dari Kerajaan Prambanan. Raja Prambanan, ayah Roro Jonggrang gugur dalam pertarungan melawan Bandung Bondowoso dari Kerajaan Pengging. Akibatnya, Bandung Bondowoso menguasai Kerajaan Prambanan.
Bandung Bondowoso yang tamak menginginkan Roro Jonggrang sebagai permaisurinya. Roro Jonggrang yang tidak mau diperistri oleh Bandung Bondowoso pun mengajukan sebuah syarat.
“Aku bersedia menjadi permaisurimu, Bandung Bondowoso. Tetapi, ada syarat yang harus kau penuhi. Jika berhasil, aku akan menikah denganmu. Namun, jika kau gagal izinkan aku pergi,” kata Roro Jonggrang.
“Apa pun yang kau minta akan aku penuhi, Roro Jonggrang. Jika aku gagal memenuhinya, aku akan mengembalikan kerajaan ini kepadamu,”
sahut Bandung Bondowoso angkuh.
“Aku minta kau membangun seribu candi untukku. Semua harus selesai sebelum matahari terbit esok.” Sahut Roro Jonggrang.
“Baiklah, aku pasti berhasil memenuhi syarat yang kau buat.” Jawab Bandung Bondowoso angkuh.
Bandung Bondowoso meminta bantuan pasukan jin untuk membangun seribu candi. Dalam sekejap, bangunan candi mulai tampak. Roro Jonggrang panik, dia mengadu kepada Bi Sumi, dayang kepercayaannya. Bi Sumi mempunyai ide untuk menggagalkan pekerjaan Bandung Bondowoso. Dia segera memerintahkan para dayang untuk menumbuk lesung dan membakar jerami.
Suara lesung bertalu-talu dan semburat api yang memerah di langit membuat suasana seperti pagi hari. Ayam-ayam jantan berkokok bersahut-sahutan. Mendengar kokok ayam jantan, pasukan jin terkejut. “Hari sudah pagi, kami harus pergi.” Teriak pasukan jin sambil bergegas
meninggalkan Bandung Bondowoso dan candi-candi yang telah mereka bangun.
Roro Jonggrang mendatangi Bandung Bondowoso. Roro Jonggrang segera menghitung candi-candi yang sudah selesai. ”Candi-candi ini hanya ada 999. Kurang satu candi.” Kata Roro Jonggrang kepada Bandung Bondowoso. Bandung Bondowoso tidak percaya dengan perkataan Roro Jonggrang. Dia segera menghitung banyak candi dan ternyata memang benar hanya ada 999 candi.
Bandung Bondowoso marah besar. ”Aku tidak akan kalah, Roro Jonggrang. Aku akan mendapatkan seribu candi seperti yang kau inginkan.”
“Kenyataannya candi yang kau buat kurang satu, Bandung Bondowoso. Kau tetap harus menepati janjimu.” Sahut Roro Jonggrang.
“Kalau begitu, akan kuubah kau menjadi candi keseribu.”
Dengan kesaktiannya, Bandung Bondowoso mengubah Roro Jonggrang menjadi patung batu. Patung itulah yang menjadi candi keseribu. Candi-candi itu hingga kini masih berdiri tegak di wilayah Prambanan.
Disadur dari: Dian. K. 100 Cerita Rakyat Nusantara. Jakarta: Bhuana Ilmu Populer.2016.
>>> Halaman 63 – 64
Cerita berjudul ”Roro Jonggrang” termasuk cerita fiksi. Sebelumnya, kamu telah mempelajari tentang cerita fiksi. Masih ingatkah kamu mengenai cerita fiksi?
Untuk mengukur pemahamanmu mengenai cerita fiksi, jawablah pertanyaan berikut.
Buka halaman selanjutnya: