Soal Profesi Keguruan (MKDK4005) dan Pembahasan Tahun 2022


SEARCH DISINI :

OSNIPA.COM – Hai pengunjung Osnipa, berikut ini Osnipa akan membahas Soal Profesi Keguruan (MKDK4005) dan Pembahasan Tahun 2022. Pembahasan hanya sebagai referensi ya.

Soal Profesi Keguruan (MKDK4005) dan Pembahasan

1. Dalam rapat awal tahun antara guru dan WaKa Kurikulum di SD Kartika, terjadi tanya jawab di antara para peserta rapat. Ketika pak Budi, WaKa Kurikulum membacakan kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengenai penerapan kurikulum 2013, beberapa guru mempertanyakan mengapa SD mereka ditugaskan untuk menerapkan kurikulum 2013. Pak Budi mengumumkan bahwa kurikulum 2013 diterapkan secara bertahap sehingga tidak semua sekolah atau kelas menerapkan kurikulum baru tersebut. Untuk sekolah dasar, pada tahap awal kurikulum 2013 ini hanya diterapkan di kelas I dan kelas IV. Selanjutnya, Pak Budi mengatakan bahwa para guru harus bersyukur karena diberi kepercayaan untuk menjadi perintis penerapan kurikulum 2013.

Read More

Mendengar jawaban Pak Budi , muka guru kelas IV berkerut menggambarkan rasa tidak puas. Sebaliknya, Pak Budi, guru kelas I yang juga harus menerapkan kurikulum 2013, diam saja, tidak menyatakan pendapat. Bu Elok, guru kelas IV, merasa harus bekerja lebih keras dan tidak dapat lagi menggunakan RPP yang sudah dia gunakan tahun lalu. Mendengar keluhan tersebut, Pak Budi secara halus mengatakan bahwa semestinya guru kelas I dan kelas IV bersyukur karena mendapat kesempatan mencoba sesuatu yang baru. “Ini kesempatan yang baik untuk belajar. Sebagai guru kita semua selalu harus belajar,”. Namun, Bu Elok tidak menunjukkan respon positif terhadap ucapan Pak Budi. Beliau berpendapat itu beban tambahan. Bu Puji, guru kelas V, menawarkan diri untuk menerapkan kurikulum 2013. Bu Puji bersedia bertukar kelas dengan guru kelas IV. Hal ini dilakukan Bu Puji karena ingin belajar lebih jauh cara menerapkan tematik-integratif. Guru kelas IV dengan senang hati menyerahkan tugasnya kepada Bu Puji dan Pak Budi menyetujuinya.

Dari kasus di atas,

a. Analisislah siapa guru di SD Kartika yang tidak mencerminkan karakteristik seorang guru professional!

Simak Pembahasannya berikut:
Menurut saya, guru di SD Kartika yang tidak mencerminkan karakteristik seorang guru profesional adalah Bu Elok. Salah satu karakteristik dari guru profesional adalah selalu belajar dan meningkatkan kompetensi. Sementara Bu Elok tidak mau belajar hal baru dan menganggap hal tersebut sebagai beban tambahan.

b. Kata-kata apa dari Pak Budi, yang mencerminkan upaya menyadarkan para guru akan kewajiban seorang guru profesional?

Simak Pembahasan Berikut:
Kata-kata Pak Budi yang mencerminkan upaya menyadarkan para guru akan kewajiban seorang guru profesional adalah “Ini kesempatan yang baik untuk belajar. Sebagai guru kita semua selalu harus belajar,”.

c. Siapa di antara guru-guru SD Kartika yang secara tegas menunjukkan tindakan sebagai guru profesional?

Simak Pembahasan berikut:
Guru SD Kartika yang secara tegas menunjukkan tindakan sebagai guru profesional adalah BU Puji. Dia bersedia untuk menggantikan Bu Elok dalam menerapkan kurikulum 2013 karena ingin belajar lebih jauh cara menerapkan tematik-integratif. Hal ini menunjukkan Bu Puji ingin meningkatkan kompetensi profesionalnya. Karakteristik guru profesional adalah selalu harus belajar.

2. Pak Deri adalah guru di SMP 10 Kotabaru. Ia dijuluki Mr. Top Media oleh para rekan kerjanya karena Pak Deri selalu menggunakan berbagai media dalam pelajaran yang menjadi tanggung jawabnya, yaitu Bahasa Indonesia. Pak Deri menganggap pelajarannya kurang berhasil, bahkan sering kali Pak Deri menganggapnya sebagai suatu kegagalan tugas.

Namun, dalam pelajaran yang sama, Pak Yasin sering mengajakn peserta didik berdiskusi datau mengerjakan praktik langsung, bahkan simulasi. Ia jarang menggunakan media pembelajaran. Peserta didik di kelas Pak Yasin mendapatkan hasil belajar yang lebih baik ketimbang peserta didik di kelas Pak Deri.

Pak Deri tidak menganggap perbedaan tersebut sebagai kegagalan karena Pak Deri berpendapat ia berhasil menarik minat peserta didiknya untuk belajar. Ia mengajar secara maksimal.

Dari kasus di atas,

a. Jelaskan apakah tindakan Pak Deri sesuai dengan prinsip pemilihan media pembelajaran!

Pembahasan:
Pembahasan akan diupdate Sebentar lagi

b. Jelaskan faktor apa dari kelas Pak Yasin yang mampu meningkatkan hasil belajar peserta
didik!

Pembahasan:
Pembahasan akan diupdate Sebentar lagi

3. Bu Yola, guru SMP Negeri 15, belum mendapat kesempatan untuk mengikuti program sertifikasi guru meskipun Bu Yola sudah berkualifikasi sarjana pendidikan IPA. Memang masa kerja Bu Yola baru dua tahun. Akan tetapi, Bu Yola selalu menunjukkan keseriusannya dalam melaksanakan tugas. Bu Yola selalu mengikuti perkembangan pembelajaran IPA di SMP dan membaca buku-buku terbaru dalam pembaharuan pembelajaran IPA.

Ketika berdiskusi dengan Pak Yoto, guru senior di SMP tersebut, Bu Yola merasa bahwa
pengetahuan Pak Yoto sangat terbatas. Ketika Bu Yola memperkenalkan penggunaan teknologi dalam pembelajaran IPA, Pak Yoto berujar, “Mengapa harus capek-capek, Bu ? Gunakan saja metode yang sudah kita pakai sejak lama. Siswa yang malas dan kurang pandai, kita beri hukuman untuk mengerjakan soal sampai benar. Metode yang lama mampu membuat siswa lulus UN IPA. Ini yang penting, Bu.”
Mendengar nasihat tersebut, Bu Yola terhenyak. Bu Yola merasa ada yang keliru dengan
pandangan Pak Yoto. Bu Yola merasa bahwa selama ini tidak pernah memberi hukuman. Ia selalu membimbing siswa yang mendapat kesulitan.

Dari kasus di atas, kerjakan soal-soal berikut :

a. Jelaskan minimal 3 tindakan Bu Yola yang sesuai dengan kode etik guru!

Pembahasan:
Tindakan Bu Yola yangs esuai kode etik guru:
(1) Bu Yola selalu mengikuti perkembangan pembelajaran IPA di SMP dan membaca buku-buku terbaru dalam pembaharuan pembelajaran IPA. Hal ini sesuai dengan kode etik Guru secara pribadi dan bersama-sama, mengembangkan dan meningkatkan mutu dan martabat
profesinya
(2) Bu Yola merasa bahwa selama ini tidak pernah memberi hukuman. Ini sesuai dengan kode etik guru Guru menciptakan suasana sekolah sebaik-baiknya yang menunjang berhasilnya proses belajar mengajar
(3) Membimbing siswa yang mendapat kesulitan. Ini sesuai dengan kode etik Guru berbakti membimbing peserta didik untuk membentuk manusia Indonesia yang berjiwa Pancasila

b. Dari wacana di atas, identifikasi dan tuliskan perilaku yang melanggar kode etik guru!

Pembahasan:
Perilaku yang melanggar kode etik guru:
(1) Pak Yanto tidak mau menggunakan metode baru ataupun menggunakna teknologi dalam pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman siswanya.
(2) Pak Yanto menghukum siswanya yang malas dan kurang pandai.

4. Bu Bintang adalah seorang guru di SMP Sulanjana, Sukabumi, Jawa Barat. Masyarakat di sana sangat puas dan senang terhadap cara mengajar Bu Bintang. Ia adalah guru yang pandai mengajar dengan menraik. Ia juga memiliki banyak keterampilan yang diajarkannya kepada peserta didiknya. Para siswa menyebutnya ‘guru gaul” karena sering menggunakan media sosial dalam mendidik. Orangtua siswa mengatakan bahwa Bu Bintang adalah guru terampil dan profesional.

Dari wacana di atas, kerjakan soal-soal berikut :

a. Jelaskan tugas apa yang ditampilkan Bu Bintang sebagai pendidik professional!

Pembahasan:
Tugas yang ditampilkan Bu Bintang sebagai pendidik profesional adalah

b. Jelaskan apa dampak yang mungkin muncul dari profil Bu Bintang terhadap SMP Sulanjana!

Pembahasan:
Dampak yang mungkin muncul dari profil Bu Bintang terhadap SMP Sulanjana adalah

Demikian Soal Profesi Keguruan (MKDK4005) dan Pembahasan Tahun 2022. Semoga bermanfaat.

MKDK4005 Profesi Keguruan


SEARCH DISINI :

Related posts