Soal UAS THE Pembelajaran Matematika SD (PDGK4406) dan Pembahasan


SEARCH DISINI :

OSNIPA.COM – Hai pengunjung Osnipa, berikut ini Osnipa akan membahas Soal UAS THE Pembelajaran Matematika SD (PDGK4406) dan Pembahasan. Semoga bermanfaat.

Read More

Soal Pembelajaran Matematika SD (PDGK4406) dan Pembahasan

1. Pak Ahmad adalah seorang guru SD, ketika mengajar matematika konsep perkalian bilangan bulat, beliau menggunakan metode ceramah dengan cara menjelaskan cara mengerjakan perkalian bilangan bulat, kemudian meminta siswa untuk menyelesaikan latihan soal-soal perkalian bilangan bulat. Menurut pendapatmu

a. Apakah Pak Ahmad menerapkan pembelajaran matematika berlandaskan teori Jerome Brunner?

Pembahasan:
Menurut saya, pembelajaran yang dilakukan Pak Ahmad belum menerapkan pembelajaran Matematika berlandaaskan teori Jerome Brunner

b. Jelaskan alasannya!

Pembahsan:
Dalam pembelajaran Matematika, Bruner mengeluarkan 3 tahapan yang harus dilakukan dalam proses pembelajaran. Tahapan tersebut yaitu: tahapan enaktif, ikonik, dan simbolik. Dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh Pak Ahmad, tahapan tersebut tidak nampak.
(Kembangkan dengan jawaban sendiri ya 🙂 )

c. Rancanglah kegiatan pembelajaran perkalian bilangan bulat berlandaskan teori Jerome Bruner! Perhatikan tahapan ekonik, ikonik dan simboliknya!

Pembahasan:
Tahap enaktif dapat menggunakan bola putih dan hitam sebagai media, dimana bola putih sebagai bilangan positif dan bola hitam sebagai bilangan negatif.
Tahap ikonik dapat menggunakan gambar bola putih dan hitam.
Tahap simbolik menggunakan angka positif dan negatif.
(Silakan dirancang kegiatan pembelajaran)

2. Di Toko Laris tersedia harga barang sebagai berikut:
1 kg gula = Rp. 4.300; 1 kg telur = Rp. 7.400; 1 kg coklat = Rp. 5.000; 1 kg mentega = Rp. 8.400; 1 kg terigu = Rp. 4.000.
Tuti akan membeli gula pasir 2 1/2 kg, mentega 3/4 kg, telur 1 1/4 kg, terigu 1 3/8 kg dan coklat 3/4 kg. Pada saat pulang, Tuti terjatuh dan belanjaannya tumpah sebanyak 2 1/2 kg gula pasir, 1 1/12 kg telur dan 1 1/6 kg terigu.

a. Tentukan berapa berat belanja Tuti sebelum jatuh?

Pembahasan:
Berat belanjaan Tuti sebelum jatuh = berat gula pasir + berat mentega + berat telur + berat terigu + berat coklat
Berat belanjaan Tuti sebelum jatuh = 2 1/2 kg + 3/4 kg + 1 1/4 kg + 1 3/8 kg + 3/4 kg
Berat belanjaan Tuti sebelum jatuh = (2+1+1) + (1/2 + 3/4 + 1/4 + 3/8 + 3/4)
Berat belanjaan Tuti sebelum jatuh = 4 + (4/8 + 6/8 + 2/8 + 3/8 + 6/8)
Berat belanjaan Tuti sebelum jatuh = 4 + 21/8
Berat belanjaan Tuti sebelum jatuh = 4 + 2 5/8
Berat belanjaan Tuti sebelum jatuh = 6 5/8
Jadi berat belanja Tuti sebelum jatuh 6 5/8 kg

b. Tentukan berapa berat belanjaan Tuti yang tidak tumpah?

Pembahasan:
Berat belanjaan Tuti sebelum jatuh = 6 5/8 kg
Berat belanjaan Tuti yang tumpah = 2 1/2 + 1 7/12 + 1 1/6
Berat belanjaan Tuti yang tumpah = (2+1+1) + (1/2+7/12+1/6)
Berat belanjaan Tuti yang tumpah = 4 + (6/12+7/12+2/12)
Berat belanjaan Tuti yang tumpah = 4 + 15/12
Berat belanjaan Tuti yang tumpah = 4 + 1 3/12
Berat belanjaan Tuti yang tumpah = 5 3/12 = 5 1/4 kg
Berat belanjaan Tuti yang tidak tumpah = Berat belanjaan Tuti sebelum jatuh – berat belanjaan Tuti yang tumpah
Berat belanjaan Tuti yang tidak tumpah = 6 5/8 – 5 1/4
Berat belanjaan Tuti yang tidak tumpah = 6 5/8 – 5 2/8
Berat belanjaan Tuti yang tidak tumpah = 1 3/8 kg
Jadi berat belanjaan Tuti yang tidak tumpah 1 3/8 kg

c. Ketika Tuti menerima kembalian Rp. 3.650, kalau kita ingin mengetahui uang Tuti semula bagaimana caranya? Tuliskan langkah penyelesainnya!

Pembahasan:
Untuk mengetahui uang Tuti semula, yang harus dilakukan adalah menghitung total belanjaan Tuti kemudian dijumlahkan dengan kembalian yang diterima Tuti.
Menghitung total belanjaan Tuti:
Gula pasir = 2 1/2 x Rp. 4.300 = Rp. 10.750
Mentega = 3/4 x Rp. 8.400 = Rp. 6.300
Telur = 1 1/4 x Rp. 7.400 = Rp. 9.250
Terigu = 1 3/8 x Rp. 4.000 = Rp. 5.500
Coklat = 3/4 x Rp. 5.000 = Rp. 3.750
Total belanjaan Tuti = Rp. 10.750 + Rp. 6.300 + Rp. 9.250 + Rp. 5.500 + Rp. 3.750
Total belanjaan Tuti = Rp. 35.550
Uang Tuti semula = Total belanjaan + Uang kembalian
Uang Tuti semula = Rp. 35.550 + Rp. 3.650 = Rp. 39.200
Jadi uang Tuti semula Rp. 39.200.

3. Indra mempunyai sebuah aquarium berbentuk balok dengan ukuran panjang 1 m, lebar 40 cm, dan tinggi 35 cm. Jika Indra hendak mengisi air ke dalam aquarium tersebut menggunakan ember dengan kapasitas 10 liter. Akana tetapi pada saat ember ke 9, Indra terjatuh dan menumpahkan semua air yang ada dalam ember tersebut. Menurutmu, berapa kali lagi dia harus mengisikan air di ember supaya aquarium tersebut terisi penuh?

Pembahasan:
Langkah 1 : Menghitung volume aquarium
Panjang (p) = 1 m = 100 cm
Lebar (l) = 40 cm
Tinggi (t) = 35 cm
Volume aquarium = p x l x t
Volume aquarium = 100 x 40 x 35
Volume aquarium = 140.000 cm³ = 140 liter
Langkah 2 : Menghitung berapa kali lagi Indra mengisi air
Jumlah Indra harus mengisi air = (140 liter – 80 liter) : 10 liter
Jumlah Indra harus mengisi air = 60 liter : 10 liter
Jumlah Indra harus mengisi air = 6 kali
Jadi Indra harus arus mengisikan air di ember supaya aquarium tersebut terisi penuh sebanyak 6 kali.

4. Fadhli hendak melakukan perjalanan ke kota C, akan tetapi perjalanan ke Kota C tidak ada yang langsung ke arah 180°. Ia harus melakukan perjalanan ke arah 30° terlebih dahulu selama 2 jam dengan kecepatan 40km/jam ke kota B. Kemudian ia melanjutkan perjalanan dari kota B ke kota tujuan searah 150° selama 2,5 jam dengan kecepatan 60 km/jam. Bagaimana cara Fadhli menentukan jarak antara kota asal sampai kota tujuan! Tuliskan langkah penyelesaiannya!

Pembahasan:
Jarak kota A ke B = 2 jam x 40 km/jam = 80 km
Jarak kota B ke C = 2,5 jam x 60 km/jam = 150 km
Menghitung jarak A ke C
AC² = AB² + BC² – 2 × AB × BC × Cos 60
AC² = 80² + 150² – 2 × 80 × 150 × 1/2
AC² = 1600 + 22.500 – 12.000
AC² = 12.100
AC = √12.100
AC = 110 km
Jadi jarak kota asal sampai kota tujuan Fadhli adalah 110 km

Demikian pembahasan mengenai Soal UAS THE Pembelajaran Matematika SD (PDGK4406) dan Pembahasan. Semoga bermanfaat.

Adblock test (Why?)


SEARCH DISINI :

Related posts