Sejarah Lengkap Sunni


SEARCH DISINI :

Sunni adalah salah satu aliran utama dalam agama Islam. Aliran ini memiliki sejarah yang panjang dan kaya, yang dimulai sejak masa kehidupan Nabi Muhammad SAW pada abad ke-7 Masehi. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi sejarah lengkap Sunni, dari awal munculnya hingga perkembangannya menjadi salah satu aliran terbesar dalam Islam.

Munculnya Sunni

Pada awalnya, umat Islam tidak dibagi menjadi aliran-aliran seperti yang kita kenal sekarang. Setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW pada tahun 632 M, umat Islam menghadapi tantangan dalam memilih penggantinya sebagai pemimpin umat. Beberapa orang berpendapat bahwa pemimpin harus dipilih dari kalangan keluarga Nabi, sementara yang lain berpendapat bahwa pemimpin harus dipilih berdasarkan kualitas dan kemampuan.

Studi dan interpretasi terhadap ajaran Islam terus berlanjut, dan pada akhirnya muncul dua kelompok utama: Sunni dan Syiah. Sunni adalah kelompok yang mengakui Abu Bakar, Umar, Utsman, dan Ali sebagai empat khalifah pertama yang dipilih oleh umat Islam. Mereka juga mengakui mayoritas sahabat Nabi Muhammad SAW sebagai otoritas dalam agama.

Perkembangan Sunni

Seiring berjalannya waktu, Sunni menjadi aliran yang dominan dalam Islam. Hal ini terutama terjadi pada masa pemerintahan Bani Umayyah dan Bani Abbas, dua dinasti yang memerintah dunia Muslim pada abad ke-7 hingga ke-13 Masehi. Kedua dinasti ini mendukung dan mempromosikan aliran Sunni, sehingga Sunni menjadi aliran utama yang diikuti oleh mayoritas umat Islam.

Selama periode ini, Sunni mengalami perkembangan dalam hal pemikiran teologis, hukum Islam, dan ilmu pengetahuan. Banyak ulama terkenal seperti Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Syafi’i, dan Imam Ahmad bin Hanbal yang lahir pada masa ini dan memberikan kontribusi besar dalam pengembangan Sunni.

Perbedaan dengan Syiah

Salah satu perbedaan utama antara Sunni dan Syiah adalah dalam pemilihan pemimpin. Sunni mengakui empat khalifah pertama sebagai pemimpin yang sah, sementara Syiah menganggap Ali sebagai pemimpin yang sah dan meyakini bahwa kepemimpinan seharusnya tetap dalam keluarga Nabi.

Perbedaan lainnya terletak pada praktik keagamaan dan keyakinan. Misalnya, dalam ibadah salat, Sunni dan Syiah memiliki beberapa perbedaan dalam tata cara pelaksanaannya. Sunni juga cenderung mengikuti hadis-hadis Nabi Muhammad SAW yang dikumpulkan dalam kitab-kitab hadis, sementara Syiah mengandalkan ajaran dari imam-imam mereka yang dianggap memiliki otoritas spiritual.

Sunni Modern

Hingga saat ini, Sunni tetap menjadi aliran terbesar dalam Islam. Mayoritas umat Islam di dunia mengidentifikasi diri sebagai Sunni. Aliran ini memiliki banyak sub-aliran dan mazhab yang mengikuti pendapat dan interpretasi berbeda dalam hukum Islam dan teologi.

Sunni juga terus berkembang dalam menghadapi tantangan zaman modern. Mereka terlibat dalam dialog antaragama, berkontribusi dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, serta berperan aktif dalam kehidupan sosial dan politik. Sunni juga memiliki organisasi-organisasi internasional seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah di Indonesia, yang berperan dalam mempromosikan nilai-nilai damai dan toleransi dalam Islam.

Kesimpulan

Sejarah Sunni adalah sejarah panjang dan kaya, yang dimulai sejak masa kehidupan Nabi Muhammad SAW. Aliran ini mengalami perkembangan pesat dan menjadi aliran utama dalam Islam. Meskipun terdapat perbedaan dengan aliran Syiah, Sunni tetap menjadi aliran yang dominan dan memiliki pengikut terbanyak di dunia Muslim saat ini. Dalam menghadapi tantangan zaman modern, Sunni terus beradaptasi dan berkontribusi dalam berbagai bidang kehidupan.


SEARCH DISINI :