Bos Ripple Ngaku Frustasi di Acara Token 2049, Lho Kok Bisa?


SEARCH DISINI :


Bos Ripple, Brad Garlinghouse mengaku frustasi perihal masa depan industri crypto di Amerika Serikat, terkait pertempuran hukum perusahaannya dengan regulator sekuritas di negeri Paman Sam.

Dia mengungkap bahwa beban keuangan signifikan yang ditanggung oleh Ripple akibat kasus ini, dengan perusahaan menghabiskan lebih dari US$100 juta untuk biaya hukum.

Read More

“Saya tidak akan mengatakan itu ditutup selamanya, tetapi ini pasti menjadi situasi sulit,” ujar bos Ripple perihal rasa frustasi dirinya kepada Blockchainmedia.id dalam salah satu sesi di Token 2049 di Sands Expo and Convention Centre, Singapura, pada Rabu (13/9/2023).

Menurutnya, strategi tuntutan hukum tersebut tidak berhasil, dan ia mengklaim bahwa kemenangan pengadilan Ripple dan Grayscale atas SEC mungkin menunjukkan bahwa suasana hati pengadilan mulai berpihak pada industri crypto.

IKLAN

“Saya pikir Anda melihat pergeseran momentum. Saya pikir dulunya banyak hakim berpikir, ‘Nah, SEC selalu benar,’ dan mereka tidak melawan itu, tetapi saya pikir Anda mulai melihat pola berubah,” katanya.

Garlinghouse menekankan pentingnya AS dalam ekonomi global, menyumbang 22 persen dari GDP global.

Dalam pandangannya, perubahan potensial dalam lanskap regulasi dengan pemerintahan baru dan percaya bahwa Kongres akhirnya akan terdorong untuk bertindak.

Garlinghouse malah memuji yurisdiksi seperti Singapura, Hong Kong, Inggris, dan Dubai atas pendekatan proaktif mereka terhadap regulasi kripto.

IKLAN

SEARCH DISINI :

Related posts