KUNCI JAWABAN Kelas 6 SD TEMA 8 Halaman 82 83 84 85 86 87 88 89 Bumiku dan Musimnya Subtema 2 Buku Tematik Siswa SD

KUNCI JAWABAN Kelas 6 SD TEMA 8 Halaman 82 83 84 85 86 87 88 89 Bumiku dan Musimnya Subtema 2 Buku Tematik Siswa SD
KUNCI JAWABAN Kelas 6 SD TEMA 8 Halaman 82 83 84 85 86 87 88 89 Bumiku dan Musimnya Subtema 2 Buku Tematik Siswa SD

SEARCH DISINI :

Bumi melakukan gerak rotasi bumi dan gerak revolusi bumi. Gerak rotasi bumi adalah gerak bumi berputar pada porosnya. Sedangkan gerak revolusi bumi adalah gerak bumi mengelilingi matahari.

Gerak rotasi bumi menyebabkan terjadinya siang dan malam. Sedangkan Gerak bumi mengelilingi matahari menyebabkan adanya sistem kalender masehi, gerak revolusi bumi juga menyebabkan terjadinya gerhana bulan, ketika posisi matahari, bumi dan bulan berada dalam satu garis lurus, dimana bumi berada di antara matahari dan bulan.

Read More

Bumi memiliki satelit, yaitu bulan. Bulan sendiri mengalami pergerakan, yaitu gerakan berputar pada porosnya yang disebut gerak rotasi bulan, serta gerak revolusi bulan. Gerak revolusi bulan terbagi menjadi dua, yaitu gerak bulan mengitari bumi dan gerak bulan mengitari matahari.

>>> Halaman 86

Gerakan Bulan

Berikut jenis gerakan bulan beserta akibatnya.

a. Rotasi Bulan

Sama halnya Bumi dan planet lainnya, Bulan juga berputar pada porosnya atau berotasi. Waktu yang diperlukan Bulan untuk melakukan satu kali rotasi sama dengan waktu yang diperlukan Bulan untuk berevolusi mengelilingi Bumi.
Dapat dikatakan bahwa periode rotasi bulan sama dengan periode revolusinya. Hal itu menyebabkan permukaan Bulan yang menghadap Bumi akan selalu terlihat sama.

b. Revolusi Bulan Mengelilingi Bumi

Selain berputar pada porosnya, Bulan juga bergerak mengelilingi Bumi yang disebut revolusi bulan. Akibat revolusi, Bulan akan tampak berubah-ubah jika dilihat dari bumi, perubahan ini disebut fase bulan. Fase bulan dipengaruhi oleh posisi Bulan terhadap Bumi dan Matahari.

c. Revolusi Bulan Mengelilingi Matahari

Selain berputar pada porosnya dan bergerak mengelilingi Bumi, Bulan juga bergerak mengelilingi Matahari. Karena Bulan merupakan satelit alami Bumi yang selalu bergerak mengiringi Bumi, ketika Bumi bergerak mengeliling Matahari, Bulan pun melakukan hal yang sama. Waktu yang diperlukan Bulan mengelilingi Matahari sama dengan waktu yang diperlukan Bumi mengelilingi Matahari. Dapat disimpulkan bahwa dalam 1 tahun, Bulan hanya satu kali bergerak mengelilingi Matahari dan dua belas kali bergerak mengelilingi Bumi. Hal inilah yang menyebabkan ada 12 bulan selama 1 tahun di dalam kalender.

Manusia hanya dapat merasakan akibat yang ditimbulkan oleh gerakan Bulan, baik gerak rotasi maupun gerak revolusi.

Berikut akibat-akibat gerak bulan.
1. Adanya fase-fase bulan
2. Terjadinya pasang surut air laut
3. Terjadinya gerhana
4. Permukaan Bulan yang terlihat dari Bumi selalu sama

Berdasarkan informasi yang kamu dapatkan dari bacaan, lengkapilah peta pikiran di bawah ini dengan penjelasannya.

Jawaban

Revolusi mengelilingi Matahari www.simplenews.me

– Rotasi

Bulan berputar pada porosnya.
Jangka waktu rotasi Bulan sama dengan jangka waktu Bulan mengelilingi bumi
Menyebabkan permukaan Bulan yang menghadap Bumi selalu sama
Revolusi mengelilingi bumi :

– Revolusi bulan adalah gerakan bulan mengelilingi bumi.

Fase-fase bulan merupakan akibat dari revolusi bulan
Fase bulan dipengaruhi posisi bulan terhadap bumi dan matahari

– Revolusi mengelilingi matahari :

Ikut mengelilingi matahari karena bulan merupakan satelit bumi
Jangka waktu bulan mengelilingi matahari sama dengan jangka waktu bumi mengelilingi matahari Dalam 1 tahun bulan sekali mengelilingi matahari dan 12 kali bulan bergerak mengelilingi bumi.

Menyebabkan adanya 12 bulan dalam 1 tahun di dalam kalender.

>>> Halaman 89

Ayo Renungkan 

1. Apa yang kamu pelajari hari ini?

Jawaban : belajar tentang fase bulan, rotasi, revolusi bulan bumi dan matahari. dengan mempelajari itu kita semakin bersyukur dengan semua ciptaanya dari yang  Maha Kuasa.

2. Apa yang masih belum kamu pahami?

Jawaban : Proses terjadinya gerhana bulan secara langsung.

3. Apakah dampak gerhana bulan bagi kehidupan

Jawaban :

Dalam konteks realitanya gerhana bulan merupakan fenomena alam yang lumrah dan sering terjadi (2-4 kali dalam setahun). Pada ketika ini, bulan tidak bisa memantulkan cahaya dari matahari karna terhalang oleh bumi.

Sedangkan pengaruh yang ditimbulkan dari Gerhana Bulan. “BMKG” menyebutkan tidak ada dampak khusus akibat fenomena ini, hanya saja kemungkinan besar air laut dan gelombang pasang akan sedikit mengalami peninggian, tetapi masih dalam batas normal.

Kerja Sama dengan Orang Tua

Mintalah orang tuamu bercerita tentang pengalaman mereka saat terjadi gerhana bulan!

Jawaban :

Tanggal 31 Januari menjadi momentum langka untuk tiga peristiwa lunar yang terjadi secara bersamaan. NASA mengidentifikasi tiga fenomena itu berupa supermoon,blue moon, dan gerhana bulan total. Peristiwa ini dinanti semua orang di seluruh dunia karena menjanjikan penampakan bulan yang indah.

Bulan pada pagi hari tanggal 31 Januari ini akan menjadi supermoon.Peristiwa ini untuk menyebut Bulan yang tengah berada di perigee, titik paling dekat dengan Bumi. Artinya, bulan akan sekitar 14 persen lebih terang dari biasanya, demikian menurut NASA, seperti dilansir Huffington Post. 

Supermoon ini lantas disebut jugablue moon. Mengapa? Sebab,supermoon hari ini merupakan bulan purnama yang kedua kalinya di Januari.

Bulan purnama ini biasanya dipisahkan 29 hari. Setiap bulan kalender hanya memiliki satu bulan purnama. Maka, bila terjadi dua kali seperti yang pada 31 Januari nanti, peristiwa ini biasa disebut sebagaiblue moon. Fenomena blue moon ini pun langka karena rata-rata terjadi dua setengah tahun sekali. 

“Istilah blue moon artinya ada dua bulan purnama dalam sebulan, tapi sangat tergantung di mana Anda berada,” ungkap Fred Espenak, ilmuwan emeritus di Pusat Penerbangan Antariksa Goddard milik NASA kepada  Wired.

Namun yang benar-benar membuatsupermoon sekaligus blue moon ini spektakuler adalah kenyataan bahwa fenomena ini berbarengan dengan peristiwa lunar lainnya hari ini: gerhana bulan total. 

Artinya supermoon sekaligus blue moon akan melewati bayangan (umbra) bumi. Maka, saat terjadi gerhana bulan total, bulan akan berwarna kemerahan atau oranye seperti tembaga sehingga diberi julukan blood moon. 

Masyarakat Indonesia dapat menikmati pula fenomena langit ini pada malam hari jika cuaca cerah. BMKG mencatat puncak peristiwa ini terjadi pada pukul 20.29 WIB; 21.29 WITA; dan 22.29 WIT. 

Momen ini tergolong langka karena tiga peristiwa lunar itu belum terjadi lagi sejak 150 tahun silam. Fenomena ini tercatat terakhir kali muncul pada 31 Maret 1866. 

Jika cuaca cerah, pengamatan dapat dilihat secara ideal dan tanpa alat bantu dari perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur hingga daerah yang berada di sebelah barat Sumatera. 

Selain itu, lokasi yang ideal untuk mengamati fenomena supermoon ini yakni di Observatorium Boscha (Lembang), Pulau Seribu, Ancol, Taman Mini Indonesia Indah, Planetarium, Museum Fatahilah, Kampung Betawi, Setu Babakan, serta Bukit Tinggi. Selain itu juga dilakukan pengamatan di 21 titik pengamatan hilal.

Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul KUNCI JAWABAN Tema 8 Kelas 6 Halaman 82 83 84 85 86 87 88 89 Subtema 2 Bumiku dan Musimnya, https://pontianak.tribunnews.com/2021/03/24/kunci-jawaban-tema-8-kelas-6-halaman-82-83-84-85-86-87-88-89-subtema-2-bumiku-dan-musimnya?page=all.
Penulis: Dhita Mutiasari
Editor: Dhita Mutiasari


SEARCH DISINI :

Related posts