TOPIKTREND.COM, Video heboh pengakuan anak almarhum disogok pihak rumah sakit agar mau ayahnya dikubur secara Covid-19, mimin sebenarnya miris mendengarnya.
Sebagaimana dilansir jawapos.com, Satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) warga Kecamatan Singkil, meninggal dunia di Ruang ICU Isolasi RSU Pancaran Kasih GMIM Manado, Senin (1/6) sekira pukul 13.30 Wita.
Pasien yang masuk rumah sakit (RS) sejak 26 Mei lalu itu, diketahui masuk kategori PDP lantaran didiagnosa mengalami Pneumonia dan kehilangan kesadaran.
Informasi dirangkum, sampai pukul 15.00 Wita, pihak keluarga pasien tidak setuju jenazah dilakukan penanganan dengan protokol Covid-19. Video penolakan warga tersebut kemudian viral di media sosial.
Dalam video tersebut, anak pasien menerangkan bahwa pada saat selesai memandikan jenazah ayahnya, pihak RS dalam hal ini dokter yang menangani memberikan uang kepadanya agar jenazah tidak lagi dibawa ke rumah dan langsung dibawa ke lokasi pemakaman dan dimakamkan sesuai prosedur Covid-19.
Mendengar penjelasan anak pasien tersebut, keluarga beserta massa menerobos ruang jenazah.
Pihak keluarga bersama masyarakat kemudian membawa jenazah dan langsung menuju rumah duka menggunakan ambulance.
Saat dikonfirmasi terkait pemberian uang dari pihak RS ke keluarga PDP, Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Sulut dr Steaven Dandel MPH, mengatakan hal tersebut tidak benar. “Pihak RS sudah memberitahu, tidak pernah ada tindakan seperti itu,” tukas Dandel.(lin/tan)