(Planet yang berada di urutan paling jauh dari Matahari adalah planet Neptunus)
2. Mengapa planet-planet dalam tata surya tidak saling bertabrakan?(Planet-planet tetap mengelilingi matahari dan tidak terjadi tabrakan karena matahari mempunyai gaya gravitasi terhadap planet serta planet beredar pada orbitnya)
3. Siapa yang mengemukakan teori pembentukan tata surya Big Bang?(Tokoh yang mengemukakan teori Big Bang adalah R.A Lyttleton)
4. Kapan kita bisa melihat planet Merkurius?(Markurius baru terlihat setelah Matahari terbenam, atau sebelum Matahari terbit)
5. Di mana letak inti planet Jupiter?(Letak inti planet Jupiter jauh di tengah)
6. Bagaimana.cara manusia mempelajari tata surya (Manusia mempelajari sistem tata surya melalui penelitian)
7. Berapa jarak planet merkurius ke matahari?(Planet Markurius berjarak limapuluh delapan juta kilometer dari Matahari)
>>> Halaman 19
Ayo Membaca
Pentingnya Membuat Model dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan
Para ilmuwan yang mengamati dan meneliti suatu benda atau fenomena alam mempunyai kewajiban untuk menyampaikan hasil penelitiannya kepada masyarakat. Tidak hanya masyarakat yang terdiri dari sekumpulan para ilmuwan, tetapi juga masyarakat pada umumnya. Seringkali untuk menjelaskan sesuatu yang baru, para ilmuwan menggunakan cara yang paling sederhana agar mudah dimengerti dan diterima. Salah satunya dengan menggunakan model.
Model dalam ilmu pengetahuan dapat mewakili gagasan dan hasil penelitian para ilmuwan untuk menjelaskan fenomena tertentu. Model dapat berupa benda maupun proses tertentu. Pada masa lalu, model dibuat dalam bentuk tiga dimensi. Pada masa sekarang, selain berupa benda tiga dimensi, para ilmuwan telah menggunakan teknologi informatika. Teknologi ini dibuat dalam bentuk gambar, baik gambar diam maupun gambar bergerak. Hal ini bertujuan agar para ilmuwan dapat menjelaskan fenomena alam sehingga lebih mudah dipahami.
Para astronom masa lalu juga menggunakan model berupa benda tiga dimensi. Mereka membuat model benda tiga dimensi untuk menggambarkan sistem tata surya, dengan menggunakan bahan yang ada di sekitarnya. Pada masa sekarang, model tata surya kita dapat dibuat dengan cara sederhana dan menggunakan benda/bahan yang mudah didapat. Berikut adalah beberapa contoh model sistem tata surya yang sederhana.
>>> Halaman 20
Ayo Mencoba
Cobalah untuk merancang model sederhana dari sistem tata surya kita. Bekerjalah bersama temanmu dalam kelompok yang terdiri atas 3–4 orang. Pilihlah model dua dimensi terlebih dulu dengan membuat gambar pada kertas ukuran A4. Tentukan planet-planet dari yang terkecil hingga terbesar, lalu gambarlah Matahari dengan ukuran yang sesuai dengan contoh. Warnai dan namailah setiap anggota sistem tata surya sehingga mudah dilihat dan dipahami. Tunjukkanlah hasil kerjamu dengan menempelkannya di dinding kelas. Jelaskanlah bagaimana kelompokmu membuatnya dan jelaskanlah urutan dalam sistem tata surya dengan percaya diri.
>>> Halaman 21
Ayo Membaca
Bacalah cerita fiksi berikut ini dengan saksama. Perhatikanlah bagaimana jalan ceritanya dan bayangkanlah tokoh utama dan tokoh tambahan pada cerita ini.
Tetaplah Berada di Jalurmu!
Oleh Diana Karitas
Deo pulang sekolah sambil meringis kesakitan. Ia menuntun sepedanya dengan sedikit terpincang-pincang. Celana dan baju seragamnya terlihat kotor. Keringat mengucur di dahinya. Hari itu udara memang cukup terik.
Ibu segera menyambut Deo dengan membukakan pintu pagar. Ibu pun membantu Deo memasukkan sepedanya di halaman rumah. Ibu mengambil tas Deo yang ikut kotor dan menuntunnya masuk ke dalam rumah. Setelah Ibu memberinya minum, Ibu memeriksa luka-luka gores di lutut dan siku Deo. Deo meringis kesakitan ketika luka-luka itu dibersihkan dan diberikan obat.
Setelah Deo mulai terlihat tenang, Ibu meminta Deo bercerita.
“Aku yang salah, Bu. Aku tidak berhati-hati. Aku tidak akan mengulanginya lagi. Seandainya aku tetap berada di jalurku,” kata Deo dengan penuh penyesalan.
“Apa yang sebenarnya terjadi, Nak. Terima kasih kamu telah mengakui kesalahanmu, tetapi maukah kamu menceritakan yang sebenarnya terjadi?” tanya Ibu dengan lembut.
“Deo tadi lomba balap sepeda dengan Arsyad ketika pulang sekolah, Bu. Ketika kami sampai di jalan depan toko kelontong Pak Ahmad, jalanan agak ramai. Lalu, aku melihat di situ ada trotoar yang landai dan sepi. Lalu aku naik dan bersepeda di trotoar itu.” kata Deo sambil menunduk.
“Trotoar? Hmm… Kamu pasti tahu kalau trotoar diperuntukkan untuk pejalan kaki, kan?” tanya Ibu.
“Iya, Bu. Saat itu di trotoar terlihat sepi. Jadi tanpa pikir panjang, Deo naik ke trotoar itu supaya dapat mendahului Arsyad. Tetapi Deo tidak memerhatikan ada sebongkah batu besar di tengah trotoar itu. Tanpa sengaja Deo menabrak batu besar itu dan jatuh terjerembab ke dalam got. Beruntung, got itu kering dan dangkal. Arsyad yang berada di belakangku pun segera menolong,” cerita Deo masih dengan wajah menyesal.
“Ibu bersyukur kamu hanya mengalami luka gores, Nak. Itu pelajaran berharga untukmu. Trotoar itu dibuat dengan tujuan tertentu, agar para pejalan kaki tidak berjalan di jalanan yang diperuntukkan bagi kendaraan. Semuanya itu dibuat agar tercipta keteraturan. Masyarakatpun mendapatkan kesempatan yang sama untuk menggunakan jalan umum,” jelas Ibu sambil tersenyum.
“Aku mengerti, Bu. Seharusnya aku tetap berada di jalurku, bukan di jalur yang tidak diperuntukkan buatku,” kata Deo sambil meringis.
“Baiklah kalau begitu. Luka-lukamu sudah dibersihkan dan diobati. Sekarang kamu bisa ganti baju, cuci tangan, lalu makan siang. Beristirahatlah setelah itu. Nanti sore biar Ayah yang memeriksa sepedamu,” kata Ibu sambil beranjak ke dapur menyiapkan makan siang Deo.
>>> Halaman 22 – 23
Ayo Menulis
Kamu telah membaca cerita fiksi “Tetaplah Berada di Jalurmu!” Berdasarkan cerita tersebut, gambarlah tokoh utama, tokoh tambahan, dan tempat peristiwa dengan mengunakan imajinasimu. Tuliskan juga ringkasan cerita tersebut. Ceritakanlah hasil pekerjaanmu di depan kelas dengan percaya diri.
Tokoh Utama : Deo
Tempat/Latar : Trotoar didepan toko kelontong pak ahmad dan Rumah Deo
Gambar tempat peristiwa dalam cerita :
Ringkasan jalan cerita:
Suatu hari Deo pulang sekolah sambil meringis kesakitan sambil menuntun sepedanya dengan langkah pincang. Pakaiannya terlihat kotor dan keringat membasahi dahinya. Setibanya di rumah, ibunya menyambutnya, lalu membersihkan luka-luka Deo. Beberapa saat kemudian, Deo bercerita bahwa ia mengalami kecelakaan akibat lomba balap sepeda dengan Arsyad. Deo bersepeda di trotoar yang dikhususkan untuk pejalan kaki. Tapi ia tak melihat ada batu besar sehingga tersandung dan jatuh ke got. Ibu Deo mengatakan bahwa hal tersebut akan menjadi pelajaran bagi Deo, terutama agar tidak menyerobot trotoar. Deo berjanji akan tetap di jalurnya, bukan jalur orang lain. Setelah mendengar perkataan nasehat ibunya Deo pergi mengganti baju dan makan siang.
Ayo Mencoba
Bersama dengan teman sebangkumu, carilah sebuah cerita pendek anak di surat kabar atau majalah. Salin atau potong cerita pendek tersebut. Tempelkan cerita pendek tersebut pada sebuah karton ukuran A3. Bacalah dengan saksama cerita tersebut. Lalu, gambarkanlah tokoh utama, satu tokoh tambahan, dan tempat dalam cerita tersebut. Tuliskan juga jalan cerita dari cerpen tersebut. Ceritakanlah cerpen temuanmu di depan kelas dengan percaya diri.
Anak Kecil dan Penjual Tahu
“Bu, Amir berangkat ke sekolah dulu ya!” pamit seorang anak laki-laki berumur 10 tahun yang sudah mengenakan seragam SD yang terlihat usang. Bu Bagio, Ibunda Amir, menjawab, ”Iya, Mir. Hati-hati di jalan. Ini uang sakumu, Nak.” Amir menerima uang saku sebesar seribu rupiah dari ibunya.
Walaupun hidupnya susah, Amir selalu terlihat riang dan ceria. Seperti pagi itu, ia berangkat ke sekolah dengan langkah yang riang. Sekitar 100 meter dari sekolahnya, ia melihat seorang bapak tua yang menuntun sepedanya. Sepeda bapak itu berisi wadah yang berisi tahu. Nampaknya, ban sepeda bapak itu kempis. “Pak, ada yang bisa kubantu?” tanya Amir ketika menghampiri bapak itu. “Ini, Nak. Ban saya kempis. Jualan saya belum laku, saya tidak punya uang untuk mengisi angin di tempat tambal ban,” jawab si bapak.
Amir langsung menawarkan bantuannya untuk menuntun sepeda itu ke tukang tambal ban di dekat sekolahnya. Kebetulan pemilik tambal ban itu sudah kenal dengan Amir. Ia bahkan mau mengisi angin ban sepeda penjual tahu itu secara cuma-cuma.
Penjual tahu yang bernama Pak Imron itu mengucapkan terima kasih berkali-kali. Amir senang Pak Imron bisa kembali menggunakan sepeda itu untuk berdagang.
Keesokan harinya, Pak Imron sengaja menunggu Amir di depan gerbang sekolah. Ketika Amir datang, Pak Imron memberikan beberapa buku cerita pendek anak yang sudah usang. Amir menerima buku itu dan mengucapkan terima kasih.
Dua hari setelah Amir menerima buku cerita dari Pak Imron, gurunya mengumumkan bahwa esok semua murid harus membawa sebuah buku cerita anak-anak. Di saat Amir kebingungan, tiba-tiba ia teringat dengan buku cerita yang diberikan oleh Pak Imron.
Sesampainya di rumah, ia menemukan buku cerita dari Pak Imron itu di bawah tempat tidurnya. Amir langsung menceritakan kejadian ini pada ibunya. Mulai dari pertemuannya dengan Pak Imron, hadiah kecil dari penjual tahu yang tua itu, sampai tugas dari gurunya.
Bu Bagio pun menjawab, “Tidak ada yang serba kebetulan, Mir. Semua sudah diatur oleh Allah, Nak. Barang siapa yang menanam kebaikan, maka ia akan menuai kebaikan pula. Buku yang tampaknya tidak berharga bagimu, kini menjadi sangat berharga untukmu, bukan?”
(Sumber : https://www.tehsariwangi.com/artikel/cerita-pendek-anak-kecil-dan-penjual-tahu)
>>> Halaman 24
Ayo Bernyanyi
Lagu “Ambilkan Bulan Bu” ciptaan AT Mahmud merupakan salah satu lagu anak-anak yang popular saat ini. Mari perhatikan lagu “Ambilkan Bulan Bu” berikut ini!
>>> Halaman 25
Sebelumnya, kamu telah memahami tentang interval atau selang nada. Dengan menggunakan pemahamanmu tentang interval nada, lakukanlah kegiatan berikut ini bersama dengan teman sebangkumu.
1. Perhatikan dengan saksama setiap baris lagu “Ambilkan Bulan Bu”
2. Tentukan interval nada pada setiap barisnya dengan menentukan nada pangkal, nada selang, nama kuantitas intervalnya.
Sebagai contoh jika dalam tangga nada Cmayor, nada c’ kita tetapkan sebagai nada pangkal, diperoleh nama-nama interval sebagai berikut.
Urutan tangga nada C mayor c’ d’ e’ f’ g’ a’ b’ c’’
c’ ke c’ adalah langkah ke- 1 disebut prime.
c’ ke d’ adalah langkah ke-2 disebut secondo.
c’ ke e’ adalah langkah ke-3 disebut terts.
c’ ke f’ adalah langkah ke-4 disebut kuart.
c’ ke g’ adalah langkah ke-5 disebut kuin.
c’ ke a’ adalah langkah ke-6 disebut sekst.
c’ ke b’ adalah langkah ke-7 disebut septim.
c’ ke c’’adalah langkah ke-8 disebut oktaf.
Pada lagu Ambilkan Bulan terdapat beberapa interval :
1. Nada pangkal 4, nada selang 4, kulitas interval prime (suku kata : bu-lan dan ne-rang)
2. Nada pangkal 3, nada selang 3, kulitas interval prime (suku kata : bu-lan)
3. Nada pangkal 5, nada selang 5, kulitas interval prime (suku kata : si-nar dan le-lap)
4. Nada pangkal 3, nada selang 2 kualitas interval secondo (suku kata : am-bil dan bil-kan)
5. Nada pangkal 4, nada selang 3, kulitas interval secondo (suku kata : di-ma dan ti-dur)
6. Nada pangkal 2, nada selang 1, kulitas interval secondo (suku kata : lam ge- dan tuk me-)
7. Nada pangkal 3, nada selang 5, kualitas terts (suku kata : ber-si dan yang le-)
8. Nada pangkal 1, nada selang 3, kulitasi interval terts (kata : kan bu-)
9. Nada pangkal 2, nada selang 7, kulitas interval sekt (suku kata : sam-pai)
10. Nada pangkal 1, nada selang 7, kulitas interval septim (suku kata : lan ben-)
Interval adalah sebuah jangka ( langkah) dari nada ke nada lainnya. Jangka tersebut mempunyai nama tertentu yang disebut nama pangkat. Sebagai contoh jangka c’ ke d’ dalam tangga nada C mayor, d’ adalah langkah kedua. Langkah kedua mempunyai nada pangkat secondo. Interval selalu dibatasi oleh dua nada. Nada pertama disebut nada pangkal, nada kedua disebut nada selang.
3. Nyanyikanlah lagu tersebut dengan penuh penghayatan
Ayo Renungkan
Sistem tata surya kita bergerak dalam keteraturan sehingga tidak membahayakan satu dengan lainnya. Bagaimana menurutmu, apakah kamu memerlukan keteraturan dalam kehidupanmu? Bagaimana caranya?
Saya memerlukan keteraturan dalam hidup sehari-hari sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Misalnya saja saya bangun setiap pukul 6 pagi agar tidak terburu-buru melakukan persipan sebalum ke sekolah
Cerita pendek apakah yang menjadi kesukaanmu? Mengapa?
Bagi saya, cerpen yang cukup menarik adalah cerpen anak-anak. Cerpen ini cukup menarik bagi saya karena sesuai dengan usia saya.
Tokoh utama seperti apakah yang kamu sukai? Mengapa?
Saya menyukai tokoh protagonis karena tokoh protagonis biasanya berkelakukan baik dan memberikan contoh yang baik pula
Kerja Sama dengan Orang Tua
Pilihlah sebuah planet dalam sistem tata surya kita. Lalu bersama dengan orang tuamu, bandingkanlah sifat dan ciri planet tersebut dengan bumi kita Carilah informasi mengenai kemungkinan manusia seperti kita bisa menempati planet tersebut.
Bumi sebagian besar ditutupi oleh lautan, sehingga nampak biru. Bumi diselimuti oleh udara tebal yang disebut atmosfer. Fungsi dari atmosfer untuk menyaring panas dari Matahari sehingga tidak terbakar. Planet Mars memiliki karakteristik yang hampir sama dengan Bumi. Keduanya sama-sama memiliki jumlah permukaan tanah yang sama, ditopang oleh kutub. Namun Atmosfer di planet Mars sangat tipis dan terdiri gas karbon dioksida, yang tidak bisa dipakai untuk bernapas sehingga manusia akan sulit hidup di Mars
Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul KUNCI JAWABAN Tema 9 Kelas 6 Halaman 14 15 16 17 18 19 21 22 23 24 25 Keteraturan yang Menakjubkan, https://pontianak.tribunnews.com/2021/04/07/kunci-jawaban-tema-9-kelas-6-halaman-14-15-16-17-18-19-21-22-23-24-25-keteraturan-yang-menakjubkan?page=all.
Penulis: Dhita Mutiasari
Editor: Dhita Mutiasari