Virtual Private Network atau yang lebih dikenal dengan VPN adalah sebuah teknologi yang dapat menghubungkan kita agar dapat terkoneksi dengan internet meskipun aksesnya tengah dibatasi ataupun ditutup.
Saat ini untuk mendapatkan jaringan VPN sangatlah mudah. Kita hanya perlu mengunduh aplikasinya melalui layanan App Store ataupun Google Play Store di smartphone. Bahkan aplikasi ini dapat diunduh secara gratis.
Bahaya Penggunaan VPN Gratis
Meskipun terbilang cukup membantu, ternyata ada bahaya yang mengancam dibalik penggunaan VPN gratisan pada smartphone. Berikut bahaya yang mengintai penggunaan VPN gratis pada smartphone.
Penjualan Data Secara Ilegal
Selama ini muncul banyak dugaan bahwa penyedia VPN gratis dapat digunakan untuk menjual data milik pengguna aplikasi ke pihak ilegal. Hal ini karena mereka memiliki sejumlah akses ke gadget. Pihak ilegal yang dimaksud sendiri diantaranya seperti korporasi pengirim spam email ataupun para peretas nakal yang ilegal.
Serangan Malware
Penggunaan VPN gratisan juga dapat memungkinkan pihak penyedia layanan malah menggunakan IP Address sebagai Network Endpoint. Untuk anda yang belum mengetahui, Network Endpoint sendiri berguna untuk meningkatkan bandwith layanan VPN untuk meningkatkan kecepatan internet pemakai internet lainnya.
Resiko lain penggunaan VPN gratisan adalah serangan Man in the Middle, merupakan serangan yang ada pada sistem ketika sistem saling berhubungan satu sama lain sehingga memungkinkan penyerang di tengah jalur komunikasi untuk membaca, membajak, mencuri data, ataupun menyisipkan malware.
Terpapar Iklan Berbahaya
Iklan-iklan yang mengganggu dan berbahaya juga dapat mengintai pengguna VPN gratis. Saat ini kebanyakan penyedia layanan VPN gratis hanya mengandalkan pendapatan mereka dari iklan-iklan yang dipasang oleh pihak ketiga pada website mereka. Tidak menutup kemungkinan iklan tersebut telah disusupi oleh malware.
Bocornya Data dan IP ke Publik
Bahaya lain yang dapat timbul ketika tengah menggunakan VPN gratis adalah potensi bocornya data serta IP anda ke publik. Hal ini terjadi lantaran VPN bekerja layaknya terowongan, yang mana koneksi para pengguna akan melewati jalur khusus untuk dapat mengakses internet.
Namanya saja terowongan, maka bukan hal yang mustahil jika jalur tersebut dapat memiliki banyak kebocoran. Apabila alamat IP bocor ke publik, maka pengguna internet bersangkutan akan menghadapi ancaman serius yaitu malware dan ancaman dari hacker.
Melacak Aktivitas Online Para Pengguna
Penggunaan VPN saat pembatasan akses media sosial saat ini, dirasa memang cukup membantu. Namun, ternyata berdasarkan penelitian yang telah dilakukan lebih dari 72% akses melalui VPN ini sangat riskan serta dapat memungkinkan pihak lain untuk dapat melihat aktivitas yang sedang kita lakukan.
Para pelacak data biasanya dapat mengintip aktivitas online dari para pengguna dan dapat mengumpulkan informasi tentang si pengguna. Bisa saja, data-data yang didapatkan tersebut dijual ke para pengiklan.
Kecepatan Internet Dapat Berkurang
Mengutip Addictive Tips, VPN seringkali memperlambat koneksi internet para penggunanya. Bahkan, kecepatan internet pengguna VPN dapat turun antara 10 hingga 25 persen. Hal ini disebabkan karena VPN berupaya menyediakan koneksi yang aman melalui proses enkripsi. Bagi anda yang berniat streaming ataupun download melalui online, tentu saja kecepatan internet yang anda akses sangat lemot dan tidak menyenangkan.
Membajak Browser
Selain beberapa bahaya tersebut, cara VPN menghasilkan uang dapat juga dengan cara pembajakan browser. Hal ini akan terjadi saat layanan itu mengalihkan browser pada website partner tanpa izin dari pengguna. Hotspot Shield VPN akan ditemukan mengalihkan permintaan HTTP pada situs e-commerce, seperti Alibaba dan e-Bay melalui jaringan mitranya.
